Setangkai Mawar Disudut Beranda
Kuletakkan setangkai mawar
disudut beranda dimana kau biasa ada
walau kutahu kalau kau tak kan pernah kembali
menggantikan setangkai mawar yang selalu berseri
disudut beranda dimana kau biasa ada
walau kutahu kalau kau tak kan pernah kembali
menggantikan setangkai mawar yang selalu berseri
ketika hati ini tak bisa membendung resah
takkala kau melenggang pergi
dan kutahu jika kau takkan berada lagi
takkala kau melenggang pergi
dan kutahu jika kau takkan berada lagi
sudah banyak waktu kuberdiam diri
hanya melihat sudut beranda yang kosong tak berisi
memcoba menciptakan sebuah bayang
melihat kesini dan tersenyum penuh arti
hanya melihat sudut beranda yang kosong tak berisi
memcoba menciptakan sebuah bayang
melihat kesini dan tersenyum penuh arti
sudah banyak kutenangkan diri
mencoba mencari makna di balik semua ini
sebuah jalan yang dulu terikat pasti
yang hilang takkala kita mencoba berlari
mencoba mencari makna di balik semua ini
sebuah jalan yang dulu terikat pasti
yang hilang takkala kita mencoba berlari
dan sekarang kucoba melihat dunia
sekali lagi dari balik buramnya mata
yang perlahan terbuka dan melihat cahaya
tentang sosokmu yang tak mungkin ada
sekali lagi dari balik buramnya mata
yang perlahan terbuka dan melihat cahaya
tentang sosokmu yang tak mungkin ada
kuletakkan setangkai mawar
walaupun kutahu kau takkan pernah kembali
Category: Puisi
0 komentar