Makna Tahun Baru Masehi

Unknown | 12/31/2014 | 0 komentar


Waktu terasa cepat berlalu, dan sekarang kita berada dipenghujung desember 2014. Bagi sebagian orang, akhir tahun selalu dijadikan waktu untuk bertemu/berlibur bersama keluarga, kerabat, ataupun sahabat. Namun disisi lain, mendekati akhir desember (akhir tahun) tidak sedikit dari teman-teman kita yang sudah merancang dan merencanakan agenda untuk acara akhir tahun. Mereka merancang semuanya, mulai dari tempat, perlengkapan, hingga budget untuk menghabiskan malam pergantian baru. Bahkan kegiatan ini hampir menjadi acara tahunan yang selalu dilakukan. Pertanyaannya adalah: Apakah ada Makna dan Manfaat dari kegiatan tersebut? Atau hanya HEDONISME?

Tidak ada larangan untuk sekedar berkumpul dengan keluarga/kerabat/sahabat asalkan masih dalam kegiatan yang POSITIF. Pada dasarnya makna tahun baru bukanlah melihat pesta kembang api, suara terompet, ataupun suara orang-orang yang sedang merayakan pergantian baru. Akan lebih baik lagi jika kita merenung dan bercermin pada diri kita, apakah kita sudah lebih baik dari hari-hari sebelumnya? Atau bahkan malah lebih buruk?

Disadari atau tidak, semuanya itu hanya mengejar kepuasan semata. Dan kepuasan itu hanya ada 1 menit, dimulai dari 11.59-00.00. Setelah lewat pukul 00.00 apakah perasaan kita sama seperti sebelum pukul 00.00? Yang selalu menanti dan menunggu datangnya pukul 00.00 untuk membunyikan terompet dan menyalakan kembang api?

Lalu setelah keesokan paginya apa yang akan kalian lakukan setelah tahun berganti? Masih sama dengan tahun kemarin? Masih bangun ngaret, males berangkat kuliah, males berangkat kerja, dan lain sebagainya. Harus disadari, umur kita itu terbatas. Tidak ada yang tahu dan bisa menjamin apakah besok kita masih diberikan hidup atau tidak. Jadilah pribadi yang baik dan benar yang selalu berinstrospeksi diri dan saling mengingatkan serta menguatkan kepada sesama saudara seiman kita.

Category:

0 komentar

Berkomentarlah dengan baik dan bijak