Mount Padang Megalithic Site Building the World's First Giant

Unknown | 1/01/2015 | 0 komentar



 Frank Joseph: "The first archaeological survey of Gunung Padang appears in a “Report, the Department of Antiquities” (Rapporten van de Oudheidkundige Dienst) for Holland’s colonial office in 1914. Thirty-three years later, a Canberra team from the Australian National University’s Centre for Archaeological Research determined that Gunung Padang was far older than previously imagined.
Not until February 2012, however, was a State-sponsored evaluation of the site carried out, when thorough radiocarbon testing revealed it was built and first occupied about 4,800 years ago. As the researchers were carrying out their investigations, they noticed traces on Mount Padang’s surface of underground structures. 

Tim Riset Mandiri Gunung Padang, berdasarkan hasil penelitian terbaru, mengonfirmasi bahwa memang ada bangunan buatan manusia di perut Gunung Padang.
Arkeolog Universitas Indonesia, Ali Akbar, mengatakan bahwa data analisis geolistrik, georadar, pengeboran, dan tomografi benar-benar mendukung dugaan adanya bangunan di gunung wilayah Sunda itu.
mengungkapkan, "Yang paling tua ada di lapisan budaya empat, paling dasar, berusia 10.000 tahun."
Perut Gunung padang terbagi menjadi empat lapisan budaya. Lapisan budaya pertama ada pada kedalaman hingga dua meter, memiliki batuan bagian bangunan yang berasal dari masa 500 Sebelum Masehi (SM).
Sementara, lapisan budaya kedua ada pada kedalaman 2 hingga 5 meter, berasal dari masa 4.700 SM.
Lapisan budaya 3 hingga 4 ditemukan lewat analisis tomografi. Di lapisan tersebut, ditemukan adanya ruang dan dinding yang dikatakan sebuah bangunan. Analisis mengungkap bahwa usia bangunan tersebut mencapai 10.000 tahun.

  
Dengan usia 10.000 tahun, bila terbukti ada, maka bangunan di perut Gunung Padang lebih tua dari bangunan manapun di dunia.
Sebagai perbandingan, Piramida Giza di Mesir dibangun tahun 2.550 SM. Sementara Stonehenge di Inggris dibangun antara tahun 2.400 - 2.200 SM. Tembok Raksasa China dibangun pada 220 SM. Sementara, Borobudur dan Machu Picchu dibangun setelah 0 Masehi.
Dengan usianya yang sangat tua, patut dipertanyakan, siapa arsitek atau peradaban mana yang membangunnya?
Ali Akbar mengungkapkan, "Kita masih belum mengetahui siapa yang membangun. Karena memang kita belum punya referensi tentang peradaban mana yang sudah ada 10.000 SM di wilayah Indonesia."
Peradaban tertua di dunia diketahui adalah Mesir Kuno dan Mesopotamia, berkembang sejak sekitar 5.000 SM.
Hasil riset tim mandiri hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Klaim adanya bangunan di perut gunung dianggap sebagai interpretasi yang berlebihan pada data analisis tomografi dan lainnya yang dilakukan.
Geolog dari ESDM mengatakan bahwa pengeboran untuk menentukan adanya bangunan dan usianya perlu diperhatikan.
"Metodenya benar, tetapi apakah sampelnya benar?" tanyanya. Ia mengungkapkan, sampel perlu dipastikan memang merupakan bagian bangunan buatan manusia atau yang terkait. Jika sampel karbon yang diambil ternyata adalah kayu pohon, maka sangat wajar bila usia hasil analisis sangat tua. Bila demikian, tak bisa pula dikatakan bahwa ada bangunan di perut Gunung Padang.

11.500 Tahun Lalu, Nenek Moyang Kita Sudah Mengenal Teknologi Metalurgi
 


Category: ,

0 komentar

Berkomentarlah dengan baik dan bijak