Mount Padang Megalithic Site Building the World's First Giant
Frank Joseph: "The first archaeological survey of Gunung Padang appears in a “Report, the Department of Antiquities” (Rapporten van de Oudheidkundige Dienst) for Holland’s colonial office in 1914. Thirty-three years later, a Canberra team from the Australian National University’s Centre for Archaeological Research determined that Gunung Padang was far older than previously imagined.
Not until February 2012, however, was a State-sponsored evaluation of the site carried out, when thorough radiocarbon testing revealed it was built and first occupied about 4,800 years ago. As the researchers were carrying out their investigations, they noticed traces on Mount Padang’s surface of underground structures.
Tim Riset Mandiri Gunung Padang, berdasarkan hasil penelitian
terbaru, mengonfirmasi bahwa memang ada bangunan buatan manusia di perut
Gunung Padang.
Arkeolog Universitas Indonesia, Ali Akbar,
mengatakan bahwa data analisis geolistrik, georadar, pengeboran, dan
tomografi benar-benar mendukung dugaan adanya bangunan di gunung wilayah
Sunda itu.
mengungkapkan, "Yang paling tua ada di lapisan budaya empat, paling
dasar, berusia 10.000 tahun."
Perut Gunung padang terbagi menjadi
empat lapisan budaya. Lapisan budaya pertama ada pada kedalaman hingga
dua meter, memiliki batuan bagian bangunan yang berasal dari masa 500
Sebelum Masehi (SM).
Sementara, lapisan budaya kedua ada pada kedalaman 2 hingga 5 meter, berasal dari masa 4.700 SM.
Lapisan
budaya 3 hingga 4 ditemukan lewat analisis tomografi. Di lapisan
tersebut, ditemukan adanya ruang dan dinding yang dikatakan sebuah
bangunan. Analisis mengungkap bahwa usia bangunan tersebut mencapai 10.000 tahun.
Dengan usia 10.000 tahun, bila terbukti ada, maka bangunan di perut Gunung Padang lebih tua dari bangunan manapun di dunia.
Sebagai
perbandingan, Piramida Giza di Mesir dibangun tahun 2.550 SM. Sementara
Stonehenge di Inggris dibangun antara tahun 2.400 - 2.200 SM. Tembok
Raksasa China dibangun pada 220 SM. Sementara, Borobudur dan Machu
Picchu dibangun setelah 0 Masehi.
Dengan usianya yang sangat tua, patut dipertanyakan, siapa arsitek atau peradaban mana yang membangunnya?
Ali
Akbar mengungkapkan, "Kita masih belum mengetahui siapa yang membangun.
Karena memang kita belum punya referensi tentang peradaban mana yang
sudah ada 10.000 SM di wilayah Indonesia."
Peradaban tertua di dunia diketahui adalah Mesir Kuno dan Mesopotamia, berkembang sejak sekitar 5.000 SM.
Hasil
riset tim mandiri hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Klaim
adanya bangunan di perut gunung dianggap sebagai interpretasi yang
berlebihan pada data analisis tomografi dan lainnya yang dilakukan.
Geolog dari ESDM mengatakan bahwa pengeboran untuk menentukan adanya bangunan dan usianya perlu diperhatikan.
"Metodenya
benar, tetapi apakah sampelnya benar?" tanyanya. Ia mengungkapkan,
sampel perlu dipastikan memang merupakan bagian bangunan buatan manusia
atau yang terkait. Jika sampel karbon yang diambil ternyata adalah kayu
pohon, maka sangat wajar bila usia hasil analisis sangat tua. Bila
demikian, tak bisa pula dikatakan bahwa ada bangunan di perut Gunung
Padang.
11.500 Tahun Lalu, Nenek Moyang Kita Sudah Mengenal Teknologi Metalurgi
Category: Artikel Keren, Motivasi
0 komentar