Gangguan Kecemasan Umum
Kecemasan adalah gangguan mood yang ditandai dengan perhatian yang berlebihan bagi subjek, tidak termotivasi oleh situasi. Memiliki cemas temperamen bukanlah sendiri penyakit. Fenomena ini lebih umum di kalangan manusia manusia... dan memiliki keuntungan lebih.
Kecemasan
Pertama, orang yang cemas memiliki keinginan untuk melakukannya dengan baik. Dia takut beberapa situasi karena dia takut tidak berhasil seperti itu keinginan. Keuntungan kedua kecemasan mengenai kehidupan dalam masyarakat. Kecemasan di sini memainkan peran inhibitor daya gerak kita egois. Hal ini memaksa kita untuk merefleksikan kewajiban kami, yang repels penaklukan kepuasan segera. Keuntungan ketiga adalah laporan kebaruan. Dalam tidak diketahui atau istimewa situasi (bentrokan, konflik, krisis, pilihan lagi), itu lebih baik untuk berpikir dua kali sebelum memutuskan. Kecemasan memungkinkan untuk memobilisasi perhatian dan kewaspadaan, karena itu untuk beradaptasi dengan situasi berbahaya tidak pasti.
Definisi
Namun, kegelisahan ini alami dibentuk oleh evolusi menjadi gangguan ketika menghambat kehendak pasien dan menyebabkan dia menderita. Orang yang cemas, situasi yang paling biasa menjadi pola stres dan ketidaknyamanan: semacam hipersensitif terhadap paksaan, ancaman, atau risiko. Ini adalah apa yang sebut psikiater gangguan kecemasan umum tanpa tujuan tertentu. Itu harus dibedakan dari gangguan kecemasan tertentu atau fobia.
Statistik
Gangguan kecemasan umum tidak biasa: lebih dari setahun, prevalensi diperkirakan antara 3 dan 4%; hidup, itu adalah antara 5 dan 7%. Beberapa bentuk tertentu kecemasan lebih luas: fobia spesifik hadir dalam kira-kira 11% dari populasi dan fobia sosial di 13%. Wanita umumnya lebih terpengaruh daripada laki-laki: mereka mewakili urutan 55-65% pasien tergantung pada negara.
Hidup itu harus mempunyai keahlian, jgn mengandalkan kerja di pabrik atau perusahaan yg
sifatnya sementara, sebab keahlian bisa meraup jutaan rupiah, dan demi masa depan
!! Asah keahlian anda dari sekarang ! klik disini
Category: Psikologi
0 komentar