Kemegahan Dari Setitik Debu

Unknown | 1/21/2015 | 0 komentar

Bumi memang hanyalah sebutir debu Big Bang yang telah mendingin. Tapi di sebutir debu ini kita menyaksikan manusia membangun peradaban: kota-kota seramai New York, pencakar-pencakar langit super tinggi di negeri Dubai yang megah, jaringan highway yang jika dilihat dengan googlemap tampak seperti tebaran mie instan, beberapa diantara manusia menjadi orang-orang terkaya dengan mengebor sang debu untuk mengambil minyak dan gasnya, dan entah apa lagi yang akan dilakukan manusia di sini.


   

        Bahwa semesta ini luas, telah banyak dari kita yang tahu. Hanya saja kita sering lupa untuk merenungkannya tatkala kita terlalu sibuk dengan hiruk-pikuk kehidupan dengan segala kemegahannya disini. Sayang juga, bahwa kita sering mudah lupa diri dengan apa yang kita miliki. Padahal sekaya apapun kita, sangat nggak ada artinya ya dibanding Dia. Konon di salah satu 'pecahan' debu semesta yang lain, Titan, bulan Saturnus, disana persediaan gas alamnya melampaui supply seluruh gas alam di Bumi. Padahal itu hanya sebagian sisi semesta yang bisa diamati manusia dengan detail. Nun jauh di kegelapan langit sana, masih banyak misteri 'harta karun' Tuhan yang belum terungkap.


       Lalu, jika alam semesta sebegitu luasnya, kenapa kita ditaruh di sebuah debunya saja? Entahlah. Sampai saat ini, manusia memang belum berhasil menemukan satu alien pun di seluruh planet yang teramati. Di sisi lain, manusia juga sulit percaya bahwa tak ada kehidupan lain selain kita di luar sana.

Category:

0 komentar

Berkomentarlah dengan baik dan bijak