Tidak Tahukah kamu Bulan ?
Tidak tahukah kamu.... Rasa-rasa itu pernah mengantarku ke titik terberat dalam hidupku, dan kau tak ada, tak pernah ada.
Bulan...
Tidak tahukah kamu... Begitu banyak hari, dan malam, dan pagi, dan siang... Terisi hanya mengharap bahagia, untukmu saja.
Tidak tahukah kamu... Walau kupendam dengan rapat, walau sakit oleh perihnya,....Walau rindu sering menyesakkan...
Tetap aku berharap untukmu Bulan, ... Bahagiamu saja.
Tidak tahukah kamu....
Namamu kuukir di pasir yang tak pernah kau pijak
Kubisikkan di musim yang tak pernah kau rasa,
Kugores pada uap-uap embun di kaca di tempat yang tak pernah kau datangi....
Pernahkah kau tahu? Bulan!?
Pernahkah kau tahu?
Kegelisahanku akan rasa yang terkandung di hati. Ketakutanku kalau-kalau rasa itu adalah dosa.
Bulan.... Tahukah kamu aku selalu berbahagia untuk kebaikanmu... Berlebihan
Tahukah kamu, aku menangis atas kegagalanmu, disaat bahagia justru menyapaku, berlebihan....
Tahukah kamu, tahun-tahun itu kucurigai, bahwa sebenarnya akupun ragu. Apa benar aku telah membunuh rasa itu?
Bulan, bagaimana aku melupakanmu, sedang kau selalu ada di setiap memori di pikiranku. Menolak enyah saat kuusir.
Oh Bulan.... mungkin aku masih sayang, dengan sangat....dengan berlebihan. Dan kau.... Masih saja tak tahu...
Category: Puisi
0 komentar